
Perpindahan pelanggan merupakan salah satu tantangan paling mendesak bagi bisnis saat ini.
Menurut sebuah studi oleh HubSpot, mendapatkan pelanggan baru 5-25 kali lebih mahal daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Melibatkan kembali pengguna yang tidak aktif bukan sekadar strategi pertumbuhan—ini adalah jalur penyelamat untuk meraih keuntungan. Untungnya, AI menulis ulang buku pedoman tentang bagaimana bisnis dapat membangkitkan kembali minat, memenangkan kembali pelanggan, dan mempertahankan loyalitas jangka panjang.
Siapakah Pengguna Tidak Aktif?
Pengguna yang tidak aktif adalah individu yang pernah berinteraksi dengan merek Anda di masa lalu—baik dengan mendaftar untuk menerima buletin, melakukan pembelian, atau berinteraksi dengan aplikasi atau situs web Anda—tetapi sejak saat itu tidak lagi berinteraksi. Mereka belum tentu pelanggan yang hilang, melainkan pengguna yang berisiko berhenti berlangganan.
Pengguna ini sering terbagi dalam tiga kategori:
- Pengguna yang Tidak Aktif: Mereka yang dulunya aktif tetapi sudah lama tidak beraktivitas.
- Pengguna yang Tidak Terlibat: Mereka yang mendaftar atau mencoba produk/layanan Anda tetapi tidak pernah aktif secara konsisten.
- Pengguna yang Berhenti Menggunakan Layanan: Mantan pelanggan yang belum kembali setelah interaksi terakhirnya.
Mengidentifikasi kelompok-kelompok ini penting untuk upaya keterlibatan kembali, karena pendekatan untuk memenangkan mereka kembali akan berbeda berdasarkan pola ketidakaktifan mereka.
10 Strategi Teratas Bertenaga AI untuk Melibatkan Kembali Pengguna yang Tidak Aktif dan Memenangkannya Kembali
1. Segmentasikan Audiens Anda dengan AI
Langkah pertama untuk melibatkan kembali pengguna yang tidak aktif adalah memahami siapa mereka. Alat segmentasi pelanggan berbasis AI seperti Segmen, PusatSpot, atau MoTerlibat menggunakan data perilaku untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan tingkat aktivitas, preferensi, dan pola keterlibatan.
Kiat Pro: Buat segmen khusus seperti:
- “Penjelajah tapi Tidak Ada Pembeli”
- “Pembeli Sekali Saja”
- “Pengguna Setia Sudah Tidak Bersuara”
Kampanye yang disesuaikan untuk setiap segmen memberikan hasil yang lebih baik daripada strategi menyeluruh.
2. Ciptakan Jangkauan yang Dipersonalisasi Menggunakan AI Generatif
Pesan yang dipersonalisasi adalah kunci untuk keterlibatan kembali. Alat seperti ObrolanGPT, Jasper, Dan Tulisan Sonic dapat membuat baris subjek email khusus, pemberitahuan push, dan kampanye SMS.
Contoh Perintah:
“Buat email keterlibatan ulang untuk pengguna yang belum masuk ke aplikasi kebugaran kami dalam 60 hari. Sertakan penawaran untuk uji coba gratis selama 7 hari.”
AI memastikan komunikasi Anda terasa personal dan tepat waktu, sehingga meningkatkan kemungkinan respons.
3. Kirim Kampanye Otomatis yang Dipicu Perilaku
Platform otomasi seperti Mengeraskan atau Kampanye Aktif menggunakan AI untuk mengirim pesan re-engagement berdasarkan pemicu tertentu. Misalnya:
- Pengguna tidak masuk selama 30 hari? Kirim email "Kami Merindukanmu".
- Keranjang belanja Anda terbengkalai? Kirim pemberitahuan push dengan penawaran diskon.
Kampanye yang dipicu oleh perilaku memastikan pesan Anda sampai pada saat yang tepat, sehingga lebih berdampak.
4. Memanfaatkan Analisis Prediktif untuk Intervensi Tepat Waktu
Alat AI seperti Amplitudo, Panel Campuran, Dan Optimove menganalisis perilaku pengguna untuk memprediksi siapa yang cenderung berhenti berlangganan. Pendekatan proaktif ini memungkinkan Anda untuk melakukan intervensi dengan insentif atau dukungan sebelum mereka benar-benar berhenti berlangganan.
Contoh: Perusahaan SaaS menggunakan analisis prediktif untuk mengidentifikasi pengguna yang berisiko dan menawarkan konsultasi gratis. Hasilnya? Peningkatan retensi sebesar 25%.
5. Memanfaatkan Rekomendasi Konten Dinamis
Mesin rekomendasi bertenaga AI seperti Hasil Dinamis Dan Algolia dapat memberikan konten, produk, atau layanan yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi pengguna.
Kasus Penggunaan:
Platform streaming melibatkan kembali pengguna yang tidak aktif dengan merekomendasikan acara baru berdasarkan riwayat tontonan sebelumnya, meningkatkan kunjungan kembali hingga 40%.
6. Jalankan Kampanye Penargetan Ulang dengan Iklan Berbasis AI
Platform iklan AI seperti IklanRoll atau Iklan Google AI unggul dalam menargetkan ulang pengguna yang tidak aktif di seluruh saluran web dan sosial. Iklan yang dipersonalisasi mengingatkan pengguna mengapa mereka menyukai produk Anda dan sering kali menyertakan penawaran eksklusif untuk menarik mereka kembali.
Kiat Pro: Gunakan pembelajaran mesin untuk menguji beberapa materi iklan dan mengoptimalkannya untuk mendapatkan materi iklan yang berkinerja tertinggi.
7. Tawarkan Insentif yang Didukung oleh Harga Dinamis
Alat AI seperti Bersemangat Dan Snorkeling AI memungkinkan bisnis menawarkan diskon atau insentif yang dipersonalisasi. Dengan menganalisis riwayat pembelian dan perilaku pengguna, AI menyarankan penawaran yang paling menarik bagi setiap pengguna.
Contoh: Sebuah merek e-dagang menggunakan AI untuk menawarkan diskon yang dipersonalisasi, memulihkan 15% pengguna tidak aktif dalam waktu dua minggu.
8. Berinteraksi melalui Chatbot AI dan Asisten Virtual
Chatbot seperti Interkom, Melayang, atau Ada dapat melibatkan pengguna secara proaktif melalui interaksi waktu nyata. Misalnya:
- “Hai [Nama], kami melihat Anda belum masuk selama beberapa waktu. Berikut panduan singkat mengenai fitur-fitur baru kami!”
Bot ini juga dapat menangani pertanyaan dan memberikan dukungan, serta mengatasi hambatan potensial untuk keterlibatan kembali.
9. Kumpulkan Umpan Balik dengan Survei Berbasis AI
Memahami mengapa pengguna tidak terlibat sangat penting untuk perbaikan. Alat AI seperti SurveiMonkey atau Kualifikasi XM membuat survei dinamis yang beradaptasi berdasarkan respons pengguna.
Contoh Pertanyaan:
“Apa yang membuat Anda kembali ke platform kami?”
Wawasan yang dihasilkan AI dari survei ini memandu perubahan yang dapat ditindaklanjuti.
10. Pantau dan Optimalkan dengan AI Analytics
Alat AI seperti Tablo, Penonton, Dan Kekuatan BI menganalisis efektivitas kampanye re-engagement Anda. Mereka memberikan wawasan tentang apa yang berhasil, apa yang tidak, dan cara mengulanginya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Kiat Pro: Gunakan peta panas AI seperti Telur Gila untuk mengidentifikasi titik masalah navigasi pengguna, dan membuat perbaikan UX yang diperlukan.
Kesimpulan: Keterlibatan Kembali dengan AI Adalah Masa Depan
Pengguna yang tidak aktif menunjukkan potensi yang belum dimanfaatkan, dan AI menawarkan alat untuk menarik mereka kembali secara efektif. Dengan memanfaatkan wawasan berbasis data, pesan yang sangat personal, dan interaksi waktu nyata, bisnis dapat mengubah risiko kehilangan pelanggan menjadi peluang untuk loyalitas jangka panjang.
Terapkan strategi yang didukung AI ini untuk tidak hanya melibatkan kembali pengguna Anda, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dan lebih langgeng dengan mereka. Pelanggan Anda—dan laba bersih Anda—akan berterima kasih kepada Anda.
Berlangganan untuk Mendapatkan Pembaruan Posting Blog Terbaru
Tinggalkan Komentar Anda: